Karakter Mutiara Hitam belum terlihat dalam laga perdana Liga 2

Jayapura, GP- Tim Mutiara Hitam sudah melakoni dua laga di Liga 2 wilayah Timur Indonesia. Permainan dengan sentuhan satu dua, sebagaimana dimainkan tim Mutiara Hitam belum kelihatan tajinya. Kemenangan atas Kalteng Putra terobati tatkala adanya gol penalti yang membuat permainan semakin berkembang. Sebaliknya tim lawan Kalteng Putra semakin tenggelam karena kecewa dengan hadiah pinalti. Persipura menang telak di Stadion Lukas Enembe dengan skor 4-0.

Pertandingan selanjutnya di Balikpapan, kalah 2-1 walau Ramai Rumakiek telah menjebol gawang dan unggul 0-1 tetapi striker eks PON 2016 Isir membalik keadaan tim tuan rumah unggul 2-1. Selanjutnya serangan Persipura tetap seperti biasanya melalui wing bek kiri maupun kanan tanpa ada kreasi serangan dari lini tengah. Tak ada permain sentuhan satu dua dan bola bola pendek cepat ibarat yosim samba. Padahal jika bermain cepat dengan mengandalkan pemain muda so pasti akan berubah. Walau memang masih ada kesalah teknik misalnya salah umpan, salah passing, kontrol yang lepas, terlambat menutup serangan lawan bahkan jarak antara pemain jauh. Walau tak ada playmaker yang bagus mestinya harus ada transisi antara serang dan bertahan bersama. Jangan berikan lawan berdiri bebas dan menyerang. Gol Isir bisa menjadi pengingat lini belakang untuk tidak membiarkan penyerang bebas berkeliaran di belakang, bukan berarti main tebas tetap menjaga pergerakan tanpa bola. Ingat harus menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan bersama.(*)

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑