Inilah pesepak bola Papua kakak beradik di Persipura

Jayapura, GP- Kapten timnas Persipura Boaz T Solossa terkenal sebagai keluarga sepak bola mulai dari orang tuanya sampai mantan Gubernur Papua alm JP Solossa juga pesepak bola.

1. Solossa bersaudara

Ada nama Boaz T Solossa, Ortisan Solossa dan Nehemia. Sebenarnya abang kandung Boaz, Yoice Solossa juga pesepak bola pernah perkuat PON Papua.

Ortizans menjadi keluarga Solossa pertama yang terjun di sepak bola. Pria yang akrab disapa Sajojo ini mencuat namanya saat memperkuat PSM Makasar (1999-2004).

Ortizans merupakan kakak dari Nehemia dan Boaz. Ia merasakan tiga gelar juara Liga Indonesia bersama PSM dan Persipura. Ia juga kerap mengisi skuat Timnas Indonesia.

Namun, nama sang adik, Boaz yang paling moncer. Boas adalah ajaib dari tanah Papua yang menjadi pemain kunci Persipura dan Timnas Indonesia.

Sedangkan Nehemia kerap berpindah klub mulai dari Persiss Sorong, Persekabpas Pasuruan, Persibo Bojonegoro, hingga Barito Putera.

2. Eduard Ivakdalam dan Carolino

Mantan kapten Persipura Eduard Ivakdalam memiliki saudara kandung, Carolino Ivakdalam yang mengawali kariernya sebagai pesepak bola jebolan PPLP Papua angkata pertama. Selanjutnya debutnya bersama Persipura tak sementereng Eduard Ivakdalam yang membawa Persipura juara Liga Indonesia 2005-2006 dan 2008-2009.

3. Tinus Pae dan Victor Pae

Tinus Pae bek kanan andalan Persipura selalu menjadi langganan bermain, selalu prima membela Persipura terkecuali cidera atau pernah dipanggil timnas Indonesia. Pernah bermain bersama adik kandungnya Victor Pae, namun adiknya pindah ke Dafonfosoro, Persija dan Persela Lamongan. Terakhir Victor Pae memperkuat Persewar Waropen.

4. Lukas Mandowen dan Gunansar Mandowen

Lukas Mandowen seringkali dipanggil Lukman pernah berjaya bersama Persipura sebagai julukan super sub, debut pertamanya dikancah internasional ketika Persipura melawan Chunburry FC di stadion Mandala, Lukas sempat mencetak gol. Sejak itu namanya terus mengkilap bersama Persipura, lepas dari Persipura langsung gabung Perseru Serui.

Adik kandung Lukas Mandowen pun masuk memperkuat Persipura bersama Rivaldo Todd Ferre, Gunansar Mandowen darah muda Persipura ini diharapkan semakin bersinar ke depan.

 

5.Ishak Wanggai dan Patrick Wanggai

Ishak Wanggai yang sekarang bermain di Persewar Waropen merupakan abang kandung dari Patrick Wanggai striker Kalteng Utama. Sebelumnya Patrick dan Ishak sama sama perkuat Persipura plus saudara sepupunya Imanuel Wanggai. Patrick Wanggai pernah perkuat Persib Bandung dan juga sempat ke Malaysia dan Timor Leste bersama Imanuel Wanggai.

6.Nelson dan Nerius Alom

Dua adik kakak ini terkenal memiliki tendangan jarak jauh yang kuat, Nelson Alom jebolan PON 2012 Riau sempat memperkuat Persipura bersama adik kandung Nerius yang kini perkuat Sriwijaya FC. Nelson bermain di Persebaya karena cidera menyebabkan kontraknya tidak diperpanjang.

7. Hengky Heipon dan Tinus Heipon

Kapten Persipura era 1968-1978 ini pernah membawa Persipura juara Suharto Cup 1976 bersama adik kandungnya Hengki dan Tinus berposisi sebagai gelandang. Tinus pindah ke klub galatama perkuat Warna Agung bersama Timo Kapisa dan Fred Imbiri.

8. Womsiwor bersaudara

Dua nama bermarga Womsiwor pernah perkuat Persipura tetapi mereka bukan saudara kandung. Hanya saudara sepupu dan sama sama memiliki fam atau marga Womsiwor yaitu Frisca Womsiwor dan Patrick Womsiwor. Frisca Womsiwor sekarang bermain di Barito Putra dan Kalteng Putra sedangkan Patrick Womsiwor baru menjalani debutnya bersama Persipura. Pemain jebolan SSB Emsyik ini baru dua kali main pertama saat melawan Bhayangkara FC dan kedua ketika berhadapan dengan Bali United

9.Kapisa bersaudara

Kalau Timo Kapisa, Alex Kapisa dan Leo Kapisa bukan saudara kandung tetapi memiliki marga yang sama dan berasal dari satu Pulau Numfor Biak. Timo sempat bela Persipura hingga pindah ke Warna Agung sempat jadi pelatih Pupuk Kaltim. Leo Kapisa mantan sprinter atletik 100 meter, oleh pelatih HB Samsi direkrut masuk Persipura dan kemudian membela Perseman. Sukses bersama Adolf Kabo bawa Perseman masuk final perserikatan kalah melawan Persib Bandung. Alex Kapisa berposisi bek kanan sukses bersama Mutiara Hitam,juara Suharto Cup.

10.Sibi bersaudara

Yafet Sibi adalah gelandang bertahan Persipura asal PSK Kajoe Pulo yang malang melintang di sepak bola nasional. Pertama kali memperkuat Persipura bersama abang kandungnya Ruben Sibi dan saudara sepupunya Saul Sibi. Hanya Yafet Sibi yang bertahan di Persipura dan menjadi kapten Perkesa 78 hingga terkena kasus suap dan klub Perkesa sendiri bubar.

11. Bonay bersaudara Arthur dan Titus

Striker Persipura Titus Bonay memiliki saudara sepupu bernama Arthur Bonay yang pernah menjadi kapten Perseru Serui. Tibo sampai sekarang masih perkuat Persipura sedangkan Arthur juga membela Perseru Badak Lampung.

12. Pahabol Fery dan Yosua

Fery Pahabol striker mungil ini sukses bersama Persidafon terus direkrut Persipura dan akhirnya bersama Ruben Sanadi perkuat Persebaya Surabaya. Sekarang bermain di Kalteng Putra bersama Patrick Wanggai dan kawan kawan. Yosua Pahabol sukses di Semen Padang Yunior hingga main ke senior.

13. Pulanda bersaudara dan anak Victor Pulanda

Victor Pulanda yang akrab dipanggil Vicky pernah bermain di Persipura sebelumnya ayah kandungnya Spiks dan Mecky Pulanda bermain di Persipura. Victor Pulanda bermain di Persipura hingga gantung sepatu termasuk ayahnya Mecku Pulanda.(*)

Terens Puhiri setia di Borneo FC

Jayapura, GP- Bagi Terens Puhiri klub pertama yang dilakoninya Borneo FC selalu di hati dan klub setianya sejak masih remaja. Bahkan Fachri Husaini merekrutnya di timnas U15 dan membawanya pula ke Pusam Borneo FC hingga sekarang.

Winger Borneo FC, Terens Puhiri, mengaku senang bisa kembali ke Samarinda. “Saya bahagia karena Pesut Etam adalah tim yang paling berjasa dalam karier sepak bolanya,”katanya sebagaimana dilansir Bola.com.

Terens dipinjamkan ke klub Thailand, Port FC pada musim 2018. Namun, winger 22 tahun itu gagal berkembang karena kalah bersaing dengan pemain-pemain lainnya.

Sepanjang musim lalu, Terens hanya tampil sebanyak 11 pertandingan untuk Port FC. Manajemen klub lantas memulangkan sang pemain karena minim kontribusi.

“Saya senang bisa bermain lagi di Samarinda. Saya kembali karena mendapat kontrak lagi dari Nabil Husein (Presiden Borneo FC). Saya tidak pernah ragu untuk kembali ke tim ini karena saya dibesarkan di sini,” ujar Terens dikutip dari situs Borneo FC.

“Saya hanya ingin bermain untuk Borneo FC. Manajemen Borneo FC selama ini sudah memperlihatkan profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini harus dibarengi dengan kerja keras pemain dalam latihan dan bertanding,” ujar Terens.(*)

Debut pertama M Tahir bersama timnas Indonesia, Conteh dipanggil timnas Sierra Leone

Jayapura, GP-Muhammad Tahir bisa menjadi amunisi tambahan Timnas Indonesia di lini tengah. Musim ini, pelatih Jacksen F. Tiago memberikan banyak kesempatan buat Tahir bermain bersama Persipura Jayapura.

Pemain berusia 25 tahun itu menjadi motor serangan tim Mutiara-Hitam dengan jumlah penampilan 21 dan sumbangan dua gol. Jika dimainkan melawan Malaysia, laga tersebut akan menjadi debut Tahir bersama Timnas Indonesia

Selain itu gelandang Persipura Jayapura, Ibrahim Conteh, juga dipanggil perkuat  skuat Sierra Leone oleh pelatih Sellas Tetteh. Ia berpeluang tampil di ajang Kualifikasi Piala Afrika 2021 pada 13 dan 17 November 2019 mendatang.

Dilansir dari situs BBC, Conteh adalah satu dari 15 pemain skuat Sierra Leone saat ini yang bermain di luar kompetisi sepak bola negara tersebut. Hanya saja, eks pemain PSIS Semarang itu adalah satu-satunya pemain di Benua Asia.

Praktis laga Persipura melawan PSM Makassar, 16 November nanti tanpa diperkuat Conteh dan M Tahir, beruntung Tahir sempat perkuat Persipura saat laga melawan Bali United, Minggu (10/11/2019) di Sidoarjo, Persipura imbang 2-2.(*)

M Tahir dipanggil perkuat timnas Indonesia

Jayapura, GP- Meski pertandingan melawan Malaysia dalam kualifikasi piala dunia 2022 sudah tidak berpengaruh bagi timnas Indonesia. Pemanggilan M Tahir perkuat timnas Indonesia membuat Jacksen F Tiago kaget dan bangga terhadap gelandang pengangkut air milik Persipura ini. Pasalnya ini pengalaman pertama bagi M Tahir untuk main di timnas Indonesia.

Dikutip dari laman resmi PSSI menyebutkan M Tahir dipanggil perkuat timnas Indonesia, kualifikasi piala dunia Grup G melawan Malaysia, Bukit Jalil, Kuala Lumpur 19 November 2019. Skuad berkumpul di Hotel Sultan, 10 November dan ke Malaysia, Selasa, 12 November 2019.

M Tahir termasuk pemain baru yang dipanggil perkuat timnas bersama pemain lainnya antara lain, TM Ichsan (Bhayangkara FC),Ardi Idrus (Persib),Hendro Siswanto (Arema FC), Dedi Gusmawan (Semen Padang)

Meski  laga melawan Bali United, di Stadion Gelora Delta Sidorajo, M Tahir tak diturunkan perkuat Persipura, usai bermain pemain nomor 32 itu memenuhi panggilan timnas.

M Tahir gabung Timnas Indonesia yang disiapkan untuk pertandingan kelima penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia.

Dua nama terakhir sudah pernah berkostum Timnas Indonesia senior, kendati kali terakhir terjadi tiga tahun lalu atau pada 2016. Tahir dan Ardi Idrus yang benar-benar muka segar untuk Timnas Indonesia.

“Jujur, saya kaget M. Tahir dipanggil ke timnas. Saya pikir Todd Ferre yang dipanggil. Tapi, saya anggap ini prestasi pribadi Tahir dan Persipura Jayapura,” ucap Jacksen sebagaimana dilansir bola.com.

Jacksen menambahkan Muhammad Tahir memang pantas mendapat kesempatan unjuk gigi bersama Timnas Indonesia. Satu di antara pertimbangannya, pemain berusia 25 tahun itu menjadi motor serangan Persipura Jayapura dengan jumlah penampilan 21 dan sumbangan dua gol. (*)

Gol Todd Ferre, antar Persipura naik peringkat dua klasemen Liga1 Indonesia

Jayapura,GP- Tim musafir Mutiara Hitam mampu meraih hasil imbang setelah Rivaldo Todd Ferre menyamakan gol penyeimbang menit ke 88. Persipura unggul babak pertama menit ke 33gol tersebut dilesakan Johanes Tjoe. Sebaliknya tim tamu mampu membalas menit ke 37 oleh Melvin Platje, bahkan sempat bikin gol kedua menit ke 64 lewat kaki Stefano Lilipaly.

Hasil imbang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo Jawa Timur, Senin (11/11/2019), partai ini merupakan laga tertunda pekan ke 17 yang mestinya digelar sesuai jadwal akhir Agustus 2019 lalu.

Gol penyeimbang dari Todd Rivaldo Ferre ini mengantarkan Persipura Jayapura naik ke peringkat kedua klasemen sementara setelah bermain imbang 1-1, melawan Stefano Lilipaly dan kawan kawan.

Hasil itu membuat selisih poin kedua tim tetap di angka 13. Bali United masih kukuh di puncak klasemen sementara dengan koleksi nilai 57, sedangkan Persipura berada di peringkat kedua. Poin Persipura dan Madura United  sama sama 44 point tetapi Persipura baru melakoni 26 pertandingan sedangkan Madura United sudah 27 laga.

Secara keseluruhan pertandingan dua klub papan atas ini menarik karena terjadi jual beli serangan. Bali United baru bisa keluar dari tekanan tim asuhan Jacksen F Tiago setelah awal 10 menit pertandingan berlangsung.

Duel dua pelatih Brasil ini menampilkan koordinasi permain umpan-umpan pendek dan pertarungan lini tengah. Racikan antara Stefano Cugura melawan mantan mentornya Jacksen F Tiago saat masih di Persebaya berakhir imbang. Jacksen meracik strategi 4-5-1 sedangkan Bali United tetap 4-3-3.

Pola 4-5-1 Jacksen F Tiago ini dengan menempatkan banyak pemain gelandang di lini tengah, mulai dari M Tahir, Oh In-kyun, 13-Ian Louis Kabes, 46-Todd Rivaldo Ferre. Sedangkan Gunansar Mandowen yang memiliki kecepatan menjadi target man, mestinya posisi ini pas untuk Tibo tetapi top skore Persipura ini tak masuk dalam line up.

Jacksen jeli menurunkan pemain muda, Patrick Womsiwor  yang masuk babak kedua menit ke 85, pemain jebolan PPLP Papua itu,  menggantikan Gunansar Mandowen. Hasilnya Womsiwor memberikan kepada Todd Ferre menit ke 89 hingga berhasil menyamakan ketertinggalan Mutiara Hitam dari tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Umpan sundulan Patrick Womsiwor berhasil dilesakan Todd Ferre lewat tendangan setengah voli yang tak bisa dicegah Wawan penjaga gawang Bali United. Todd Ferre yang tidak memperkuat timnas Indonesia karena alasan cedera ini beberapa kali mengancam gawang Bali United.

Sebelumnya babak pertama, pertandingan baru berlangsung lima menit Todd Rivaldo Ferre sudah mengancam gawang Bali United dengan shot on goal pertamanya. Sayang tendangan gelandang serang  Todd Rivaldo Ferre mengarah tepat ke pelukan kiper Wawan Hendrawan. Todd Ferre sudah mengoleksi sebanyak lima gol.(*)

 

Berikut susunan pemain kedua tim:

Persipura : 27-Dede Sulaiman; 44-Anis Tjoe, 4-Ricardo Salampessy, 28-Israel Wamiau (7-Ronaldo Wanma 62′), 3-Andre Ribeiro, 21-Yustinus Pae; 32-Muhammad Tahir, 8-Oh In-kyun (82-Valentino Telaubun 76′), 13-Ian Louis Kabes, 46-Todd Rivaldo Ferre; 33-Gunansar Mandowen (12-Patrick Womsiwor 85′).

Pelatih: Jacksen F Tiago

 

Bali United: Wawan Hendrawan; Michael Orah, Leonard Tupamahu, Gunawan Dwi Cahyo, Dias Angga Putra, Taufiq, Fadil Sausu, Paulo Sergio, Stefano Lilipaly, Yabes Roni, Melvin Platje.
Cadangan: Samuel Reimas; Miftahul Hamdi, Haudi Abdillah, Ahmad Agung Setia Budi, Aldino Herdianto, Arapenta Lingka Poerba, Anan Lestaluhu.

Pelatih: Stefano Cugurra